Timesnusantara.com – KUKAR. Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut telah menyiapkan beberapa pekerjaan rumah (PR) penting yang akan digarap pada 2026.
Camat Kembang Janggut, Suhartono, menyampaikan ada tiga sektor yang menjadi perhatian utama, yakni pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, tantangan terbesar masih terkait keterbatasan tenaga pendidik. Sejumlah kepala sekolah bahkan harus merangkap jabatan di beberapa sekolah sekaligus. Kondisi ini, menurut Suhartono, perlu segera dicarikan solusi agar proses belajar mengajar bisa berjalan lebih efektif.
“Masih ada kepala sekolah yang merangkap di beberapa sekolah, dan itu harus segera dilengkapi,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Untuk pelayanan kesehatan, Kembang Janggut sebenarnya sudah lebih dulu menyesuaikan dengan program Bupati Kukar yang menginstruksikan puskesmas 24 jam. Sejak 2012, puskesmas di kecamatan ini sudah berstatus rawat inap dan melayani masyarakat sepanjang hari.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Jumlah dokter yang bertugas dinilai belum memadai untuk menjangkau seluruh wilayah kecamatan. Suhartono menegaskan penambahan tenaga medis, khususnya dokter, menjadi kebutuhan mendesak yang harus diprioritaskan.
Selain tenaga medis, ketersediaan alat kesehatan juga belum sepenuhnya lengkap. Beberapa peralatan laboratorium dan penunjang diagnosis disebut masih kurang sehingga pelayanan belum optimal.
“Untuk pemeriksaan laboratorium dan penegakan diagnosis, masih banyak yang terbatas karena alatnya tidak lengkap,” ungkapnya.
Di tingkat desa, pelayanan kesehatan dasar terus dijaga lewat keberadaan posyandu. Setiap desa rata-rata memiliki minimal satu posyandu, bahkan ada yang hingga empat unit.
Hal itu menyesuaikan dengan kondisi geografis desa yang jarak antar-RT atau dusunnya cukup berjauhan.
Suhartono juga menambahkan, posyandu yang ada saat ini sedang dalam proses standarisasi. Proses tersebut membutuhkan pendampingan lebih lanjut agar semua posyandu bisa memberikan pelayanan sesuai standar yang diharapkan.
Dengan serangkaian PR yang ada, Kecamatan Kembang Janggut berharap dukungan dari pemerintah daerah, khususnya dalam pengadaan tenaga medis, peralatan kesehatan, serta penambahan guru dan kepala sekolah.
“Kalau kebutuhan dasar ini bisa dipenuhi, pelayanan masyarakat tentu akan jauh lebih baik,” kata Suhartono menutup wawancaranya.