Bagikan 👇

Timesnusantara.com – KUKAR. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlangsungan program beasiswa Kukar Idaman.

Walaupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 diprediksi mengalami pengetatan, alokasi untuk pendidikan tetap diprioritaskan.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, memastikan tahap kedua beasiswa baru bisa dicairkan setelah APBD Perubahan disahkan.

Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) bersama Wakil Bupati Rendy Solihin, Senin (22/9/2025).

“Penambahan anggaran beasiswa itu sudah kami masukkan dalam anggaran perubahan tahun 2025,” jelas Aulia.

Ia menuturkan, dana yang disiapkan untuk tahap kedua mencapai Rp16 miliar. Besarnya anggaran tersebut merupakan jawaban atas lonjakan jumlah pemohon yang sebelumnya meningkat tiga hingga empat kali lipat dari perkiraan awal.

“Kami mohon maaf, karena memang pemohon melonjak sangat tinggi. Tetapi kami pastikan tahun depan situasi ini tidak akan terulang lagi,” ucapnya.

Menurut Aulia, biasanya pembahasan APBD Perubahan kerap diwarnai pemangkasan anggaran daerah dalam jumlah besar. Namun, pihaknya menegaskan pendidikan tetap menjadi prioritas, bahkan dengan mengorbankan program lain.

“Kami mengalahkan kegiatan lain demi menyiapkan anggaran ini sebagai wujud komitmen meningkatkan sumber daya manusia di Kukar,” ungkapnya.

Saat ini, alokasi beasiswa telah resmi masuk dalam draf APBD Perubahan dan tengah dibahas bersama DPRD. Aulia pun turut meminta pada mahasiswa maupun masyarakat untuk bersabar menunggu ketok palu agar pencairan segera bisa dilakukan.

“Sekarang tinggal menunggu waktu kapan perubahan anggaran tersebut diketuk. Setelah itu, barulah beasiswa tahap kedua bisa dicairkan,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *