Bagikan 👇

TimesNusantara.com – Samarinda. Kegiatan bersepeda malam hari kini menjadi tren baru di kalangan anak muda Samarinda. Setiap akhir pekan, puluhan hingga ratusan pesepeda muda terlihat memadati jalan-jalan utama kota, mulai dari kawasan Tepian Mahakam, GOR Segiri, hingga Jembatan Mahakam.

Komunitas sepeda yang muncul belakangan ini mengusung konsep “gowes santai tapi gaya”, di mana bersepeda bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga sebagai ajang bersosialisasi dan menyalurkan ekspresi gaya hidup sehat dan kekinian.

“Kalau siang cuacanya panas, jadi kami pilih malam. Selain lebih sejuk, suasana kota juga lebih hidup,” ujar Rudy (29) salah satu anggota tiba tiba sepedaan Samarinda, saat ditemui di kawasan Tepian pada Sabtu malam (26/10).

Menurutnya, kegiatan ini rutin dilakukan dua kali seminggu, dan pesertanya semakin bertambah setiap minggu. Mereka biasanya berkumpul di satu titik, melakukan pemanasan ringan, lalu berkeliling kota sejauh 10–20 kilometer.

Tak hanya sekadar bersepeda, kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi photo spot di lokasi-lokasi ikonik Samarinda. Para pesepeda muda sering membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial dengan tagar #GowesMalamSamarinda atau #RideWithLight.

Sementara itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Samarinda mengapresiasi kegiatan positif tersebut.

“Kami mendukung aktivitas anak muda yang menyehatkan dan membangun kebersamaan. Kami juga berencana mengadakan event resmi Night Ride Samarinda tahun depan,” kata Nuraini, perwakilan Dispora.

Di tengah maraknya budaya nongkrong di kafe atau pusat hiburan malam, tren bersepeda malam ini menjadi alternatif gaya hidup sehat yang menarik. Selain menjaga kebugaran, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial antar-generasi muda di kota Tepian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *